Connect with us

Bisnis Lestari

Atasi Pencemaran Sampah, Rimba Raya Conservation Inisiasi Berbagai Program Menarik

Published

on

Upaya Rimba Raya atasi pencemaran sampah di wilayah binaannya.

Tahukah kamu? Mengutip dari laman databoks.katadata.co.id, Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah pada tahun 2020. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), 37,3% sampah di Indonesia berasal dari aktivitas rumah tangga.

Memang sering kali sulit untuk mengubah kebiasaan buruk. Manusia selalu menyangkal atas banyak hal, kendatipun ada bukti di sana. Kita bisa melihat dari fenomena pencemaran sampah. Ada, tetapi kita berpikir seolah tidak ada. Tentu, apatis dan ‘bodo amat’ adalah dua sifat yang harus segera dibuang.

Apalagi situasi saat ini tampaknya makin memburuk. Kita tidak bisa menyangkal bahwa polusi membuat sumber daya alam semakin menipis.

Edukasi menjadi kuncinya! Rimba Raya Biodiversity Reserve memutuskan untuk secara proaktif melibatkan masyarakat dalam membangun kesadaran melalui program pengolahan sampah

Inisiasi bank sampah diperkenalkan pada tahun 2014.Kegiatan ini mendorong masyarakat untuk membawa sampah yang bisa didaur ulang ke bank sampah yang ada. Dengan adanya bank sampah tersebut, masyarakat bisa mendapatkan keuntungan finansial dari sampah daur ulang yang dikumpulkan.

Ratik Bahalap adalah bukti nyata dari komitmen Rimba Raya Conservation bersama masyarakat desa binaan dalam menangani pencemaran sampah dan menjaga lingkungan. Masyarakat memanfaatkan plastik dan limbah lainnya untuk digunakan sebagai bahan pembuatan kerajinan tangan. Hasil dari kerajinan tangan tersebut tentu akan menambah pemasukan masyarakat. Selain itu, ini menjadi metode yang efektif untuk mengendalikan pencemaran lingkungan.

Guna mengatasi pencemaran sampah, maka dilakukan daur ulang.
Masyarakat di desa binaan Rimba Raya Conservation sedang melakukan proses daur ulang plastik.

Masyarakat dalam merespon program ini sangatlah antusias. Seirin berjalannya waktu, muncul perubahan sikap dan rasa tanggung jawab guna senantiasa menjaga kebersihan lingkungan mereka. Anak-anak juga turut dilibatkan, mengingat perilaku dan kebiasaan peduli lingkungan perlu dipupuk sejak dini.

Baca juga: Perempuan dan Peran Pentingnya Menurut PT Rimba Raya Conservation

Menjaga Pulau Borneo dari Pencemaran Sampah: Bersih-Bersih Sungai hingga Inisiasi Bank Sampah

Sudah menjadi misi Rimba Raya Conservation untuk menjaga Pulau Borneo di Indonesia, melindungi satwa liar dan habitatnya, sembari membantu komunitas lokal untuk tumbuh dan berkembang secara ekonomi dan sosial. Dengan terus meningkatkan kesadaran masyarakat, niscaya kerja keras tersebut akan terbayar setimpal.

Maka dari itu, Rimba Raya Conservation terus memperluas program pengelolaan sampah yang mencakup bank sampah sekaligus sebagai bentuk support Program Pendidikan Desa untuk Alam dan Lingkungan atau PEDAL. PEDAL digunakan sebagai sarana untuk mendidik dan melatih masyarakat tentang praktik terbaik dalam mendukung kelestarian lingkungan.

Selain itu, Rimba Raya Conservation juga menginisiasi inisiatif baru berupa program pembersihan sungai. Tujuannya mengurangi pencemaran sampah dan puing-puing dari Sungai Seruyan dan pantainya. Sebagai informasi, sungai tersebut berjarak 85 km dari puncak kawasan proyek Rimba Raya hingga ke laut.

Rimba Raya Conservation bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Seruyan dan Pemerintah Desa Setempat untuk mengkampanyekan pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui gerakan “kelompok kerja task force Jumat Bersih”.  Total, ada 15.54 ton sampah berhasil dikumpulkan dalam periode 2021.

Sampah tersebut terdiri dari sampah organik seperti kayu dan ranting (10.918 kg), sampah tidak bernilai ekonomis (3.484 kg), logam/besi/kaleng (205 kg), dan plastik bernilai ekonomis (933 kg).

Terakhir, pemerintah diharapkan memperbaiki metode yang digunakan untuk mengangkut sampah dari daerah terpencil. Mengingat kondisi infrastruktur yang kurang lengkap, lain halnya seperti di kota-kota besar, Rimba Raya Conservation berkolaborasi dengan inisiasi program lainnya.

Baca juga: Program Kerja Keanekaragaman Hayati PT Rimba Raya Conservation

Tentang Rimba Raya Conservation

Rimba Raya Conservation adalah proyek yang mengelola cagar keanekaragaman hayati bersama pengembangnya InfiniteEARTH. Sejak tahun 2008, Rimba Raya Conservation telah melakukan proses pengenalan dan pemantauan pada areal yang kini menjadi konsesi Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan di Seruyan, Kalimantan Tengah.

Bersama dengan Orangutan Foundation International (OFI) dan Infinite Earth, proses panjang untuk skema Avoided Deforestation Plan dengan proyek REDD+ pertama di Indonesia akhirnya membuahkan hasil.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Rawat Bumi LindungiHutan