AXA Mandiri dan MAGI Menanam 100 Mangrove di Pulau Pari Kepulauan Seribu

Cikal bakal AXA Mandiri dan MAGI pada awalnya adalah sebuah perusahaan yang berdiri dengan nama PT Asuransi Dharma Bangsa di tahun 1961. Kemudian, pada tanggal 25 Oktober 2011 perusahaan tersebut berubah nama menjadi PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) yang merupakan perusahaan patungan (Joint venture) antara PT Bank Mandiri (Persero) dan AXA ASIA.

Guna terus meningkatkan layanan asuransi umum kepada nasabah dan masyarakat Indonesia, PT Mandiri AXA General Insurance (MAGI) dan PT Asuransi AXA Indonesia (AXA General Insurance – AGI) secara resmi bergabung setelah mendapatkan izin merger dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Merger tersebut berlaku efektif pada 1 Desember 2019 sesuai Surat Keputusan OJK Nomor 2-32/D.05/2019 tertanggal 26 November 2019.

AXA Mandiri dan MAGI terus berkomitmen memberikan solusi perlindungan terbaik di bidang asuransi umum melalui dukungan 10 kantor pemasaran, bengkel rekanan di 85 kota, serta ratusan karyawan berdedikasi.

Mengusung semangat menjadi perusahan asuransi umum paling inovatif dan memberikan kemudahan dalam berbisnis, AXA Mandiri dan MAGI menghadirkan berbagai solusi perlindungan mulai dari asuransi kendaraan bermotor, asuransi harta benda, asuransi kecelakaan diri, dan masih banyak lainnya.

Upaya  dalam mewujudkan kepuasan dan pelayanan maksimal bagi pelanggan tidak serta merta membuat AXA Mandiri dan MAGI melupakan kewajibannya untuk ikut berkontribusi melestarikan lingkungan.  

Komitmen AXA Indonesia dan MAGI atas isu keberlanjutan sejalan dengan pergerakan global yang mengedepankan faktor lingkungan hidup sebagai salah satu strategi dalam kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang perusahaan lakukan. Bersama dengan entitas AXA lainnya di Indonesia dan komunitas masyarakat, AXA Mandiri akan senantiasa menyerukan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: Axa Group Dorong Karyawan Terlibat Aksi Peduli Lingkungan

AXA Mandiri dan MAGI Bersama LindungiHutan Tanam Pohon Mangrove di Pulau Pari

Janji tak sekadar janji manis, komitmen AXA Mandiri dan MAGI terhadap kelestarian lingkungan nyatanya sukses diwujudkan dalam kampanye alam “Emma for Environment: 100 Pohon untuk Pulau Pari”. AXA Mandiri dan MAGI berkolaborasi dengan LindungiHutan berhasil mengumpulkan 100 pohon Mangrove Rhizophora. Hasil donasi pohon yang terkumpul kemudian dilakukan penanaman di Pulau Pari Kabupaten Kepulauan Seribu pada 6 Juni 2021.

Penanaman pohon mangrove yang dilakukan oleh AXA Mandiri dan MAGI bersama LindungiHutan diharapkan dapat membantu penyerapan emisi karbon yang menjadi salah satu penyebab fenomena pemanasan global (global warming). Di samping itu, keberadaan pohon mangrove nantinya juga akan berperan menjadi benteng alam yang melindungi masyarakat pesisir pantai dari ancaman abrasi.

Kontribusi nyata AXA Mandiri dan MAGI untuk ikut menyumbangkan tenaga, pikiran, dan waktu sebagai upaya pelestarian lingkungan tentunya wajib kita apresiasi.

Aksi penghijauan ini menjadi bukti nyata bahwa berbicara tentang kelestarian lingkungan adalah kewajiban semua orang, pihak, dan lapisan masyarakat. Menjaga lingkungan tentu akan terasa sangat berat jika hanya dilakukan oleh segelintir orang. Lain hanya apabila semua bersama-sama  dan mau berdedikasi guna ikut menghijaukan Indonesia.

Baca juga: Keina Beauty Menghijaukan Pulau Dewata dengan Menanam Ratusan Pohon Tabebuya di kabupaten Jembrana, Bali

Sekilas Kondisi Ekologi Pulau Pari Lokasi Penanaman AXA Mandiri

Pulau Pari secara administratif berada di wilayah kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan,  Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau pari memiliki luas 41,32 ha dengan kondisi topografi berbentuk datar (ketinggian kurang lebih 0-3 m dpl).

Penggunaan lahan di Pulau Pari digunakan untuk berbagai macam keperluan, selain digunakan untuk kepentingan perumahan, pulau ini juga menjadi rumah bagi pohon mangrove. Terdapat 4 jenis mangrove pada 4 titik pengamatan atau stasiun yang sebagian besar ada di sisi utara Pulau Pari. Empat jenis mangrove tersebut adalah Rhizophora apiculata (Ra), Rhizophora mucronata (RM), Rhizophora stylosa (RS), serta Sonneratia alba (Sa).

Selain itu, Pulau Pari juga menyimpan potensi wisata bahari yang prospektif. Apalagi pulau tersebut telah dilengkapi fasilitas wisata seperti dermaga, guest house, tempat makan, dan lainnya. Hal ini merupakan modal penting bagi pengembangan ekowisata di pulau kecil sekitarnya, dan Pulau Pari dapat berperan sebagai pusatnya.

Sayang sekali, berbagai macam potensi dan keindahan bentang alam di Pulau Pari saat ini terancam oleh bencana abrasi. Bahkan pada tahun 2021, Pulau Pari dilanda banjir rob hingga 5 kali dalam setahun. Akibatnya, sumur warga di bagian barat pulau terendam air laut dan tidak bisa digunakan. Warga juga mau tak mau mesti mengeluarkan biaya tinggi untuk meninggikan rumah setiap kali banjir rob datang.

Baca juga: Hafiza Ghazali Tanam 5000+ Mangrove di Pesisir Semarang

Kondisi ini bila dibiarkan terus menerus bukan tak mungkin membuat Pulau Pari terhapus dari peta. Oleh sebab itu, AXA Indonesia dan MAGI bersama LindungiHutan melakukan upaya konservasi dan pencegahan kerusakan lingkungan dengan melakukan penanaman 100 pohon Mangrove Rhizophora di pulau tersebut.

Pohon Mangrove Rhizophora menyimpan banyak manfaat seperti mencegah abrasi atau erosi di muara dan kawasan pesisir, mengubah Karbon Dioksida menjadi Oksigen yang bermanfaat untuk kehidupan sekaligus mencegah pemanasan global, serta menyimpan cadangan karbon yang telah diserap ke bagian tubuh dan tanah sehingga menjadi simpanan karbon biru (blue carbon).

Semoga, pohon mangrove yang ditanam oleh AXA Mandiri dan MAGI bersama LidungiHutan bisa memberi manfaat baik untuk lingkungan dan masyarakat. Langkah ini juga diharapkan bisa ikut menggerakan pihak-pihak lainnya untuk turut serta bersama menghijaukan Indonesia.

Baca juga: Scarlett Whitening Menanam 3.000 Pohon di 4 Daerah Rayakan Hari Sejuta Pohon