Connect with us

Mitra Hijau

Komitmen PT Pigeon Indonesia Capai Nol Bersih Emisi Karbon Tahun 2050

Published

on

PT Pigeon Indonesia

PT Pigeon Indonesia merupakan perusahaan industri manufacturing yang memproduksi produk-produk kebutuhan ibu dan bayi. PT Pigeon Indonesia didirikan pada tahun 1994 dan menjadi anak perusahaan konsolidasi pada tahun 2017.

Perusahaan utama, Pigeon Group, menciptakan rencana aksi perusahaan atau Pigeon Green Action Plan untuk menciptakan lingkungan yang lestari. Penerapan Green Action Plan ini dilakukan di setiap anak perusahaan Pigeon Group termasuk PT Pigeon Indonesia.

Upaya Mencapai Tujuan Net Zero Emission 2050 PT Pigeon Indonesia

Penanaman mangrove PT Pigeon Indonesia
Komitmen PT Pigeon Indonesia guna mencapai nol bersih emisi karbon. (Dok. Business development LindungiHutan)

Green Action Plan Pigeon Group berfokus dalam penyelesaian permasalahan terkait perubahan iklim, plastik, penurunan keanekaragaman hayati, dan berkomitmen dalam mengatasi dampak lingkungan lainnya dengan menciptakan target jangka untuk perusahaan.

Adapun target jangka panjang yang dimaksud menuju dekarbonisasi perusahaan, menciptakan masyarakat sirkular, serta tetap hidup berdampingan dengan alam.

Tahun 2030 merupakan target pertama Pigeon Group untuk mengatasi permasalahan lingkungan. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca pada lingkup 1&2 sebesar 50, melakukan inisiatif seperti memasang panel surya, menggunakan energi listrik terbarukan, mengganti ke pencahayaan menggunakan LED, dan melakukan penghematan serta perubahan pada fasilitas lainnya. 

Sementara tahun 2050, emisi gas rumah kaca cakupan 1&2 ditargetkan berkurang dan mencapai nol bersih emisi.

Baca juga: PT Pigeon Indonesia Lakukan Kampanye Penghijauan

Pigeon Grup termasuk anak perusahaannya Pigeon Indonesia, berkomitmen dalam membentuk masyarakat yang berkelanjutan dan mengatasi permasalahan lingkungan secara bersama. Dengan menggunakan prinsip 3R, seluruh kemasan produk dari Pigeon Grup berasal dari bahan alami yang dapat didaur ulang. 

Target jangka panjang yang selanjutnya adalah PT Pigeon Indonesia senantiasa memperhatikan kondisi lingkungan sekitar termasuk kondisi hutan di Indonesia. Berkurangnya tutupan lahan akibat dari penebangan liar mengakibatkan terjadinya bencana alam yang berdampak buruk bagi masyarakat.

Selain itu, dampak perubahan iklim juga mempengaruhi kondisi lingkungan yang patut kita atasi bersama. Pada tahun 2030 Pigeon Group menargetkan 100% penggunaan kertas sebagai kemasan  dan juga mencapai 100% tingkat penggunaan minyak sawit yang berkelanjutan dan bersertifikasi RSPO.

PT Pigeon Indonesia bekerja sama dengan beberapa stakeholder perusahaan seperti konsumen, mitra bisnis, komunitas lokal untuk memberikan dampak bagi lingkungan.

Aksi Penghijauan PT Pigeon Indonesia di Bekasi dan Tangerang

Pigeon Indonesia mempromosikan penggunaan kertas sebagai kemasan yang berasal dari kayu dari hutan yang dikelola secara resmi dan bertanggung jawab. Jadi, setiap penebangan pohon diperhitungkan agar tidak menimbulkan dampak buruk untuk masa mendatang.

PT Pigeon Indonesia menanam mangrove
Penanaman PT Pigeon Indonesia bersama LindungiHutan di Pantai Bahagia Bekasi. (Dok. Business development LindungiHutan)

PT Pigeon Indonesia juga membantu dan turut serta dalam kegiatan penghijauan di wilayah pesisir Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan bentuk kolaborasi dengan LindungiHutan melalui program kerja sama yang bernama Impact CSR.

Impact CSR adalah program kerja sama yang dirancang untuk perusahaan dalam mengimplementasikan tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan. Melalui Impact CSR, LindungiHutan menjadi wadah bagi PT Pigeon Indonesia mengurangi permasalahan lingkungan di wilayah pesisir. 

PT Pigeon Indonesia menyumbang sebanyak 10.000 pohon mangrove melalui kampanye yang bertajuk “Pigeon Indonesia’s World Environment Day”. Ribuan pohon mangrove tersebut ditanam di Pantai Bahagia Kabupaten Bekasi dan Muara Cisadane Kabupaten Tangerang.

Pigeon Indonesia penanaman mangrove
Total, ada 10.000 mangrove ditanam oleh PT Pigeon Indonesia melalui Kampanye Alam”Pigeon Indonesia’s World Environment Day” (Dok. Business Development LindungiHutan)

Lokasi pesisir yang dipilih PT Pigeon Indonesia memiliki kondisi yang memprihatinkan. Pantai Bahagia dan Muara Cisadane mengalami alih fungsi lahan secara besar-besaran menjadi tambak udang dan peruntukan lainnya. 

Baca juga: PT Pigeon Indonesia Tanam 5.000 Mangrove

Seiring berjalannya waktu, kondisi ekonomi masyarakat dan lingkungan di sana semakin memburuk. Gelombang air laut yang menerjang daratan di bibir pantai, mampu menenggelamkan sumber dari mata pencaharian masyarakat sekitar.

Hingga saat ini, emisi karbon dioksida yang diserap lebih dari 29.500 kg CO2eq. Dengan 10.000 pohon mangrove yang tertanam, PT Pigeon Indonesia membantu untuk mencapai tujuan global dalam mengatasi persoalan lingkungan, seperti meningkatkan serapan karbon dan mengurangi emisi, mengatasi abrasi air laut, mengurangi banjir rob di pemukiman warga, menyediakan jam kerja dan meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar.

Apa yang Sebenarnya LindungiHutan Lakukan?

Ana Salsabila adalah Junior SEO Content Writer di LindungiHutan yang berpengalaman dalam penulisan artikel tentang lingkungan dan kehutanan.

Rawat Bumi LindungiHutan